Kenapa Pilih Akuntansi?


Selamat tahun baru!!!! Nggak berasa kita udah sampe di tahun 2014. Udah banyak hal terlewati di tahun 2013, salah satunya tentang aktivitas baru gue sebagai mahasiswa.

Karena mungkin aja pengalaman gue kemarin berguna untuk adik-adik yang baru akan mulai pertarungan merebut bangku PTN, gue akan sedikit berbagi cerita.
Gue itu termasuk anak IPA yang terobsesi sama jenjang karir IPS. Dari jauh-jauh hari gue udah belajar pelajaran IPS. Tujuannya waktu itu, gue pengen banget masuk UI! Yap, Universitas Indonesia. Cukup nekat dengan kemampuan yang nggak begitu mumpuni. Apalagi saat itu gue pengennya ambil fakultas Psikologi yang notabene cukup favorit di UI.
Ketika SNMPTN, gue dengan yakin menaruh Psikologi UI di pilihan pertama dan Ilmu Administrasi Fiskal UI di pilihan kedua. Dari empat kesempatan yang diberikan, gue cuma memakai dua dengan alasan agar lebih meyakinkan.
Belum juga pengumuman SNMPTN, orang tua tiba-tiba nggak setuju sama keinginan gue untuk kejar ilmu di kota lain. Mereka pengen gue kuliah di Palembang aja.
Cukup berat untuk gue saat itu. Karena jujur aja gue belajar giat selama ini cuma untuk ngejar cita-cita gue kuliah di universitas negeri di jawa. Selama itu belajar gue terganggu dan mengalami penurunan. Dan bener aja, doa orang tua gue terkabul. Gue nggak lulus SNMPTN.
Gue cukup ngedown dengan kenyataan bahwa gue bahkan nggak bisa untuk sekedar nyoba apa yang jadi mimpi gue dari dulu. Kenapa? Karena gue takut restu orang tua yang nggak kunjung gue terima menggagalkan gue sekali lagi. Maka dari itu, di tes selanjutnya, yaitu SBMPTN, gue harus menekan segala ambisi gue dengan merendahkan hati untuk memilih UNSRI sebagai satu-satunya pilihan PTN yang bisa gue ambil. Selanjutnya, jurusan apa?
Well, selama proses gue mendalami IPS, gue sempet kepikiran untuk ambil Manajemen karena gue pernah ngimpi untuk jadi pengusaha atau semacamnya. Tapi entah kenapa, saat gue harus memilih, gue bahkan nggak memilih itu.
Ada rasa gengsi dalam diri gue yang bilang, "Masa lo kemarin udah ngimpi tinggi mau ke Psikologi UI, sekarang cuma mau ambil Manajemen?". Karena itu gue memutuskan untuk memilih jurusan terfavorit jurusan IPS yang ada di UNSRI. Yap, akuntansi.
Dengan penurunan kualitas belajar gue, gue bahkan masih harus songong dalam menentukan pilihan. Tapi, apa mungkin itu datangnya dari Tuhan, gue merasa harus milih Akuntansi. Akhirnya, gue buat Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Pend. PKn sebagai pilihan SBMPTN gue.
Ketika gue udah bener-bener dihadapin sama ujian sesungguhnya, gue mendadak ragu. Apa gue bisa? Apalagi, setelah gue ulas jawaban gue, kemungkinan untuk lulus kayaknya tipis banget.
Namun semuanya berbuah manis, ketika gue mendapati nama gue terdaftar sebagai salah satu yang lulus dalam SBMPTN pada pilihan pertama, Akuntansi UNSRI.
Sempet mikir juga, kok kemarin gue milih Akuntansi, ya? Kayaknya nggak cocok deh sama gue. Tapi sekarang gue paham, kalau setiap pilihan yang kita ambil pasti ada maksud di dalamnya.
Karena gerakan dari sesuatu yang nggak gue mengerti, gue akhirnya milih Akuntansi UNSRI dan lulus disana. Lalu, mengingat kemampuan gue yang lebih suka berhitung, tapi nggak mau terlibat dalam jurusan IPA, Akuntansi mungkin pilihan yang tepat. Lalu prospek kerja Akuntansi yang cenderung sesuai sama kepribadian gue, kayaknya gue harus bersyukur telah terjerumus dalam jurusan ini. Meskipun sempat merutuki keadaan yang bikin gue nggak bisa terbang terlampau tinggi, setidaknya gue masih bisa terbang dengan pemandangan yang nggak kalah indah.
Kadang, kita bahkan nggak milih apa yang kita pengen demi memperjuangkan apa yang setidaknya pantas untuk kita dapetin. Smart nggak melulu soal seberapa banyak ilmu yang lo ketahui, dalam beberapa hal smart berarti menentukan pilihan dengan benar.