Sewindu


Sewindu, aku mengenalmu, menganggapmu lebih, mengagumimu sampai detil terkecil,  menggilaimu bahkan hingga detik ini. Aku telah menghabiskan ribuan hari dengan membisukan perasaan, namun dengan bodohnya berharap bahwa kau akan menyadarinya.
Sewindu, nadi asmaraku terhenti karenamu, mengabaikan setiap yang singgah, menjadikanmu satu-satunya keindahan.
Sekarang, aku tidak ingin lagi terbelenggu dalam pahitnya diam, sudah saatnya aku berhenti, aku perlu melanjutkan hidupku, menemukan cinta baru.