Terkikis Waktu


Entahlah, makin hari makin rontok saja hati ini. Aku tak tahu apa yang bisa membuatnya begini dan bagaimana aku harus pulihkannya. Setiap waktu aku merasa ada sesuatu yang berat menahan pundakku. Beberapa kali kutemui hati ini terhantam palu tak berwujud. Tangis menjadi lebih sering tumpah, dan begitu saja pecah hanya karena ingatan pedih tentang hidup. Mataku makin kabur melihat ke depan, seperti tak ada harapan. Semuanya tampak melelahkan meski tanpa kuberlari. Lama-lama jiwaku juga akan terkikis oleh waktu, yang kadang bergerak terlalu cepat dan menjadi terlalu lambat secara bersamaan.

0 komentar: